JIAD Jatim: Tangkap Aktor Intelektual Bom Bunuh Diri di Gereja Medan
Editor: nur s
Wartawan: romza
Senin, 29 Agustus 2016 10:59 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Aksi percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yusuf Medan, Minggu (28/8) kemarin menuai kecaman dari Jaringan Islam Antidiskriminasi (JIAD) Jatim. Aparat kepolisian didesak segera menangkap aktor intelektual peristiwa tersebut.
Aan Anshori, Koordinator JIAD Jatim mengatakan, aksi percobaan bom bunuh diri yang dilakukan Ivan Armadi Hasugian (18) terhadap Pastur Alberth saat memimpin misa di Gereja Katolik Santo Yosef Medan merupakan luka kedua setelah beberapa saat lalu sekelompok warga merusak puluhan vihara dan gedung milik orang Tionghoa di Tanjung Balai Medan.
BACA JUGA:
Gus Anom: Teroris Jauh dari Salawat
Polrestabes Surabaya Gelar Doa Bersama Anak Yatim Piatu
Terkait Bom Medan, Gubernur Jatim Minta Masyarakat Tenang Namun Waspada
Penjagaan Mapolres Pamekasan Diperketat Pasca Bom Bunuh diri di Mapolrestabes Medan
Aksi bom bunuh diri tersebut, lanjut Aan, dengan sasaran gereja memantik kembali memori historik bangsa ini enam belas tahun lalu. Sebuah bom meledak saat natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto dan menewaskan Riyanto, anggota Banser NU yang ikut mengamankan gereja tersebut.
"Atas aksi gagal bom bunuh diri di Medan ini kami menyatakan keprihatinan mendalam atas aksi tersebut. Kami juga mengecam aksi kekerasan tersebut dan meminta aparat hukum segera menangkap aktor intelektual dibalik serangan tersebut," kata dia.