Peringati 12 Tahun Kematian Munir, Lintas Agama Jombang Desak Pemerintah Buka Data
Editor: dio
Wartawan: romza
Jumat, 09 September 2016 23:15 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Komunitas lintas agama Kabupaten Jombang menggelar nonton bareng (nobar) film Garuda's Deadly Upgrade di Kedai Sufie, Jumat (9/9) malam. Film tersebut mengulas tentang kisah kematian Munir Said Thalib. Munir dikenal sebagai pejuang HAM (HAK Asasi Manusia) yang konsisten pada zamannya. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati 12 tahun kematian Munir.
"Munir itu panutan bagi kami," tandas Athoillah, mantan aktifis LBH Surabaya yang hadir memberikan testimoni. Ia lantas bercerita, kala itu dia begitu terkejut mendengar kabar wafatnya Munir. Bersama istri almarhum dan banyak aktifis YLBHI, Atok ikut mengurus penjemputan dan pemakaman di Batu.
BACA JUGA:
[HOAKS] Munir Sebut Prabowo Tidak Bersalah dalam Kasus Penculikan Aktivis 98
Tak Hanya Singgung Puan dan Erick Thoir, Hacker Bjorka Juga Ungkap Pelaku Pembunuan Munir
Gandeng Pondok Pesantren, Bima Feed Berupaya Tingkatkan Ekonomi Umat Berkelanjutan
Warga Sisir Minta Museum HAM Munir Tak Berdempetan dengan Rumah Warga
Menurutnya, Munir memberikan teladan dalam keberanian dan kesederhanaan. Yang paling diingat, Komitmennya terhadap perjuangan kelompok tertindas pernah diwujudkan dengan cara mengembalikan penghargaan yang ia terima dari almamaternya. "Gara-gara Munir meyakini kampusnya berada dibelakang korporasi yang menindas petani," ujarnya.
Etos kepahlawanan Munir juga mendapat apresiasi tinggi dari Daud, anggota Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Surabaya. Menurutnya kiprah dan dedikasi Munir bisa dikatakan melampaui apa yang dilakukan para romo. "Ia menjadi martir untuk keadilan, pembunuhnya masih misterius," ungkap Daud bersemangat.
Simak berita selengkapnya ...