Elpiji 3 Kg Langka di Ponorogo, Harga Melambung, Indagkop Minta Tambahan Pasokan
Editor: nur s
Wartawan: yahya
Senin, 12 September 2016 11:23 WIB
PONOROGO, BANGSAONLINE.com – Gas elpiji ukuran 3 kilogram masih langka di Ponorogo, terutama di Kecamatan Bungkal, Jambon dan Sukorejo. Buntut kelangkaan ini harga terus merangkak naik, apalagi menyambut Idul Adha saat masyarakat setempat membutuhkan banyak gas untuk memasak.
Plt Kepala Dinas Industri Perdagangan dan Koperasi (Indagkop) Ponorogo, Andien Andono Warih sudah meminta ke Pertamina untuk menambah jumlah persediaan.
BACA JUGA:
Rp 26 Miliar Tak Bisa Dicairkan, Nasabah Geruduk Asuransi Bumi Putera Ponorogo
Harga Daging Sapi di Ponorogo Naik Rp 10.000
BRI Cabang Ponorogo Serahkan CSR Agrowisata untuk Kampung Durian di Desa Ngrogung
Pasar Malam Ponorogo Berakhir, Pendapatan Pedagang Menurun
"Kekurangan gas melon disebabkan karena banyaknya musim orang hajatan sehingga permintaan gas melon meningkat drastis. Karena jatahnya tetap maka terjadilah kelangkaan," ujar Adien.
Pertamina menurut dia, sanggup menambah sebanyak 34.000 tabung elpiji yang dikirim tanggal 12 September. "Harapan kami dengan ditambahnya pasokan gas elpiji, masyarakat tidak khawatir lagi. Selain itu kami akan terus mengawasi peredaran gas elpiji, jangan sampai ulah pedagang yang nakal, mengakibatkan kelangkaan. Sejauh ini semua berjalan sesuai dengan prosedur dan on the track," pungkas Andien.