Terganjal Aturan, Bupati Barito Kuala Ajukan Istri dan Keponakan Maju Pilbup
Senin, 26 September 2016 07:51 WIB
BARITO KUALA, BANGSAONLINE.com - Politik dinasti kian merajalela. Salah satunya terjadi pada perebutan kursi Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Keluarga bupati dua periode yang berkuasa sekarang, maju kembali dengan mencalonkan istri sebagai calon bupati serta keponakannya sebagai calon wakil bupati.
Diketahui, Hasanuddin Murad Bupati Barito Kuala saat ini, tidak bisa lagi maju pemilihan karena sudah dua periode menjadi Bupati Barito Kuala 2007-2012 dan 2012-2017. Istrinya, Noormiliyani AS, yang kini Ketua DPRD Kalsel, kemudian maju menggandeng keponakan sendiri, Rahmadian Noor, anggota DPRD Barito Kuala.
BACA JUGA:
Ghibah Politik Ramadhan: Menyoal PBNU tentang Politik Dinasti dan Misi Gus Dur
Jokowi Bisa Masuk MURI dan World Guinness Records, Presiden Tersukses Bangun Dinasti Politik
Pentas Lurah Koplak, Teater UI Kritisi Lurah Sibuk Tutupi Korupsi dan Bangun Dinasti Politik
Gus Nadir: Pemilu Serentak 2019 Brutal, Mahal, Pakai Isu Agama, dan Terjadi Dinasti Politik
Kepada media, Rahmadian Noor mengakui dirinya sebagai keponakan Hasanuddin Murad. "Ibu saya, Hajah Mawarti adalah kakak kandung Pak Hasanuddin,” kata Rahmadian Noor. Ia mengklaim, DPP Partai Golkar mengusung dirinya dan Noormiliyani berdasarkan petunjuk pelaksana penetapan pasangan calon kepala daerah. Dari empat kali survei yang dihelat oleh tiga lembaga independen, kata Rahmadian, elektabilitas dan popularitas dirinya dan Noormiliyani konsisten di urutan satu dan dua.
“Pak Setya Novanto komitmen mengusung paslon berdasarkan elektabilitas tertinggi dan prioritas kader Partai Golkar. Kebetulan saya dan Ibu (Noormiliyani) kader Golkar,” kata Rahmadian Noor.