Tembakau di Tulungagung Gagal Panen Total, Petani Merugi Jutaan Rupiah
Kamis, 06 Oktober 2016 23:52 WIB
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Ribuan batang tanaman tembakau di Desa Gempolan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung.terpaksa dicabuti pemiliknya. Mereka melakukan itu, karena panennya bakal gagal total akibat hujan. Tanaman tembakau itu harus dicabut, karena mati setelah lahan di kawasan itu terendam air selama beberapa hari akibat hujan.
Yuli Purnomo (45), salah satu pemilik lahan tembakau, mengaku, matinya tanaman tembakau lanataran air setinggi atas pahanya, menggenang selama beberapa hari. Karena tak bisa diselamatkan, tanaman itu terpaksa dicabut.
BACA JUGA:
Bulog Beli Kontan Gabah Kering di Tulungagung Rp 4.200 per Kg
Ratusan Hektar Padi di Tulungagung Terendam Air, Disperta Mengaku hanya Bisa Memantau
Dampak Banjir di Tulungagung, Petani Terpaksa Panen Dini
"Karena seringnya hujan, lahan persawahan di sekitar sini terendam. Meski genangan air tidak banyak, namun kandungan air di dalam tanah terlalu banyak. Akibatnya, akar tembakau membusuk dan mengalami kematian dini," katanya usai mencabuti batang tembakau di ladang, Kamis (6/10).
Sebenarnya, usia tembakau yang telah dicabuti itu, sudah mendekati pasca panen dan hanya tinggal enam minggu lagi. "Sebenarnya usia tanaman tembakau petani sini, termasuk milik saya, sudah dua bulan. Hitungan akan dipanen, tinggal satu setengah bulan lagi. Meski usia tanaman sudah dibilang tua dan produktif, namun akar telah busuk dan tidak mungkin akan hidup lagi."