Karena Daun Kering, Bisa Naik Haji, Karyanya Tembus Mancanegara | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Karena Daun Kering, Bisa Naik Haji, Karyanya Tembus Mancanegara

Sabtu, 08 Oktober 2016 10:43 WIB

Sri Retnanik dengan berbagai kreasinya bernuansa daun kering. foto: mega melati/BANGSAONLINE

“Sampai saat ini Inggris rutin memesan kotak abu jenazah dengan hiasan daun kering ke Bengkel Kriya Daun ini sejak 2005. Sedangkan yang Amerika dan Dubai biasanya 3 bulan sekali,” aku Nanik.

Produk dari Bengkel Kriya Daun bermacam-macam antara lain kemasan sesuai pesanan, lampu tembok, tempat tisu, lampu hias, serta lukisan. Harganya pun bermacam-macam, dari harga Rp. 8000 sampai Rp. 5 juta. Yang paling mahal adalah lukisan karena seninya yang dijual. Perlu teknik dan rasa yang khusus untuk merangkai daun-daun kering menjadi sebuah lukisan yang indah. Sampai saat ini, hanya Nanik yang membuat lukisan. Sedangkan untuk produk-produk lain, pegawainya yang mengerjakan.

Pegawai Nanik saat ini sudah ada 34 orang. Kebanyakan adalah ibu-ibu rumah tangga, tetapi ada juga bapak-bapaknya. Biasanya bapak-bapak yang terkena PHK. Nanik tidak ragu untuk membagikan ilmunya kepada semua pegawai. “Sudah tidak ada rahasia antara kita, jadi kalau mereka berhenti dan menyebarkan ke yang lain juga tidak apa-apa. Saya percaya, rezeki sudah ada yang mengatur,” jelas dia.

Selain produk-produk tersebut, Nanik juga melayani jika ada pesanan undangan pernikahan mulai dari bungkusnya sampai kertas yang digunakan, semua berbahan daun. Lalu, ada souvenir pernikahan, buku tamu, mahar, album, dan yang lainnya sesuai pesanan. “Kemarin saya juga mendapat pesanan untuk membuat 11 baju dari daun-daun kering untuk acara Duta Lingkungan. Saya terima saja selagi kita bisa mengerjakannya,” jelas dia.

Menurut pengakuan Nanik, Bengkel Kriya Daun paling banyak memproduksi kemasan, seperti kotak abu jenazah, kotak permen, kotak coklat, tempat kopi luwak. Untuk bulan ini, pemesanan kotak abu jenazah ada 600 pcs. “Saya membatasi pesanan karena semua produksi kita dari handmade agar kualitas dan mutunya terjamin serta tidak mengecewakan,” tambah dia.

Saat ini produk-produk bengkel Kriya Daun sudah dipasarkan di sentra-sentra UKM antara lain di Merr, Balai Kota, Siola, lalu ada di Carefour-Carefour seluruh Surabaya, dan di JMP. Bengkel Kriya Daun juga masih rajin mengikuti pameran-pameran. Omzet Nanik dalam sebulan sekitar Rp. 50-60 juta. Belum lagi kalau musim nikah atau pesanan seperti saat ada acara UN Habitat kemarin. (mega melati/UTM)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video