Kali Madiun dan Bengawan Solo Meluap, Ribuan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
Senin, 10 Oktober 2016 23:39 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Banjir kembali melanda beberapa tempat wilayah Ngawi, Senin (10/10). Kali ini banjir mengancam ratusan hektare lahan pertanian, khususnya tanaman padi di Ngawi. Banjir ini akibat luapan Kali Madiun maupun Bengawan Solo.
Seperti di Kecamatan Kwadungan, diprediksi saat ini ada ratusan hektare tanaman padi di wilayah tersebut terancam gagal panen akibat terendam banjir. Dampaknya pun jelas. Para petani bakal gigit jari lantaran hasil yang digadang-gadang untuk mencukupi kebutuhan perekonomian mereka ludes diterjang ganasnya alam. Para petani berharap pemerintah bisa memberikan bantuan ganti rugi akibat bencana alam ini.
BACA JUGA:
Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Masuki Musim Penghujan, BPBD Ngawi Lakukan Pemetaan Wilayah Rawan Bencana
Tim Gabungan TNI-Polri Evakuasi Warga Terdampak Luapan Banjir Sungai Bengawan Solo di Ngawi
Banjir Bandang Landa Ngawi, Polisi Bersama Warga Kedunggalar Bersihkan Sisa Lumpur
Menyangkut hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura (Disperta) Kabupaten Ngawi Marsudi memastikan gagal panen akibat bencana alam tidak dapat ganti rugi. Kecuali ganti rugi gagal panen yang diberikan petani karena mengikuti program asuransi usaha tani dari PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo).
“Gagal panen akibat bencana alam bisa mendapat ganti rugi bagi mereka (petani) asal mengikuti asuransi usaha tani melalui Jasindo. Jika belum tentu tidak bisa dibayarkan,” terang Marsudi, kepala Disperta Kabupaten Ngawi melalui telepon selular, Senin (10/10).