Ratusan Pulau di Madura ‘Miskin’ Media Informasi
Editor: choirul
Wartawan: faratiti dewi
Rabu, 12 Oktober 2016 12:15 WIB
Menurut dia, yang penting hadir dalam warga Madura saat ini adalah media. Dengan kehadiran media maka masyarakat Madura mendapat akses informasi baru. “Oleh karena itu, jika ingin memajukan Madura, maka harus membangun media informasi di pedesaan, agar warga pedesaan lebih maju dan paham akan informasi.”
“Media di pedesaan harusnya bisa menjangkau warga di seluruh Madura. Sementara ini yang kita lihat, media-media belum menjangkau wilayah pinggiran bahkan terpencil. Media televisi saat ini hanya menjangkau wilayah perkotaan. Sedangkan yang di pedesaan belum. Apalagi di Madura, ada 126 kepulauan kecil, dan media belum menjangkaunya. Akses informasi di kepulauan di Madura minim,” simpul dia, yang menjadi Local Partner Founding Father House.
“Sebanyak 126 pulau dan wilayah tidak sedikit, dan rata-rata sangat ketinggalan informasi. Oleh karena itu, kita semua perlu membuka media informasi di pedesaan Madura yang terpencil,” ujar Dia
Setidaknya, aksi yang dilakukan Surochiem dan rekan-rekan dosen serta mahasiswa Ilmu Komunikasi UTM, membuka 1 media radio komunitas di Pulau Mandangin. Tujuannya, agar warga pulau Mandangin mempunyai media yang bisa mengakses informasi. Harapan dia, muncul perubahan lebih baik di pulau Mandangin. “Sejauh ini, dari 126 kepulauan, hanya 1 pulau yang sudah kami buka informasi yaitu radio komunitas di Pulau Mandangin. Setidaknya, saat ini Pulau Mandangin lebih maju daripada sebelum ada media informasi,” ungkap Dia
Di sisi lain, terkait keinginan Madura menjadi Provinsi sendiri, Dia menganalisis, “Pihak terkait perlu melakukan pembenahan kultural, dan upaya marketing places Madura. Tidak dipungkiri, selama ini Madura masih dikenal dari hal-hal negatif seperti kekerasan dan juga tidak welcome,” kata Dia
Hal ini, menurut Surochiem, masih susah untuk dihilangkan. Untuk itu, perlu perhatian lebih untuk aspek security dan savety di Madura. Jika hal itu bisa diminimalisasi, marketing places Madura bisa dilakukan dengan mudah. Madura perlu branding baru, jika ingin dikembangkan sebagai destinasi wisata. (faratiti dewi/UTM)