Peringati HSN, 6000 Santri di Bondowoso Gelar Jalan-Jalan Sarungan
Jumat, 21 Oktober 2016 19:46 WIB
BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2016, sebanyak 6000 santri ikuti Jalan-jalan Sarungan yang dilaksanakan oleh PCNU bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, dengan start dan finish dari Monumen gerbong maut.
Ketua Tanfidziah PCNU Bondowoso KH Abdul Qadir Syam, menyampaikan bahwa bagian terbesar yang memperjuangkan kemerdekaan adalah para Ulama', Kiai, serta masyarakat santri.
BACA JUGA:
Sambut Hari Jadi ke-114 dan Hari Santri Nasional, Jombang Fest 2024 Digelar
Istigotsah Puncak Peringatan HSN, Mas Abu: Terima Kasih Santri Telah Bantu Bangun Kota Kediri
Awas Hangus! 3 Hadiah Umroh Jalan Santai Hari Santri 2023 Belum Diambil Pemenang
Hari Santri Nasional 2023, RMINU Sidoarjo Beri Santunan Ratusan Santri Yatim Piatu
"Masyarakat santrilah yang menjadi bagian terbesar dalam memperjuangkan kemerdekaa" tutur Pengasuh Ponpes Darul Falah Cermee ini Jum'at (21/10/2016).
KH Qodir mengatakan, JJS ini bermaksud untuk menyamaratakan antara berbagai elemen masyarakat Bondowoso yang notebene masyarakat santri. "JJS ini kita laksanakan dengan maksud untuk menyamaratakan antara elemen satu dengan yang lain," Imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni menyampaikan bahwa peringatan HSN tidak lepas dari yang namanya sarung. Sarung, kata Bupati, merupakan bagian dari membela dan menjaga negara kesatuan republik Indonesia. Seperti yang dicontohkan oleh deklarasi resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 yang dimotori langsung oleh hadratussyekh KH. Hasyim Asy'ari.
Amin juga mengatakan, peringatan HSN merupakan upayan bangsa kita untuk mewariskan nilai-nilai kesantrian, nilai kesetiaan kepada ajaran agama serta kesetiaan membela bangsa dan negara.