Jelang Demo Besar 9 November, Bupati Mojokerto Instruksikan Izin HO Pabrik Karet PT. BNM Dicabut | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jelang Demo Besar 9 November, Bupati Mojokerto Instruksikan Izin HO Pabrik Karet PT. BNM Dicabut

Senin, 07 November 2016 23:37 WIB

MKP gelar jumpa pers bersama Forpimda soal pabrik karet.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa tegas mengintruksikan pencabutan izin gangguan (HO) dan merelokasi pabrik karet PT. Bumi Nusa Makmur (BNM)  Ini setelah pabrik di Desa Medali Kecamatan Puri kerap didemo warga akibat bau tak sedap.

Menyikapi persoalan yang diakibatkan PT BNM, Mustofa mengumpulkan pejabat dari Badan Lingkungan Hidup (BLH), Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM), Bagaian Hukum Pemkab Mojokerto, Satpol PP, polisi dan TNI di rumah dinas Bupati, (7/11).

Di depan wartawan, para pejabat dari SKPD teknis itu diminta memaparkan hasil kajian di PT BNM. Dari pemaparan itu, Mustofa menyimpulkan adanya dua pelanggaran serius yang dilakukan PT BNM.

Pertama, pabrik karet itu melakukan perluasan tanpa izin mencapai 7.000 meter persegi. Akibat pelanggaran itu, Satpol PP telah menyegel tiga gudang milik pabrik yang dibangun di atas lahan perluasan ."Ada persoalan serius yakni masyarakat yang terganggu. Demi kepentingan masyarakat HO harus ditarik," tuturnya.

Persoalan lebih serius lagi, lanjut Mustofa, proses pengolahan karet di pabrik tersebut menimbulkan bau tak sedap menyerupai kotoran manusia. Bau busuk itu mengganggu warga desa Medali dan sekitarnya sehingga memicu demo skala besar yang menuntut pabrik ditutup.

"Fakta dari masyarakat HO harus kita tarik, mereka (PT BNM) harus stop produksi. Kalau ada gejolak di masyarakat, artinya ada masalah. Kalau ada masalah, secara teknis HO yang sudah kami berikan harus kami tarik, ini kita ngomong aturan," kata Mustofa.

Mustofa menjelaskan, pada 9 November nanti ribuan warga Desa Medali dan sekitarnya akan menggelar unjuk rasa ke PT BNM dan Pemkab Mojokerto. Demo warga itu akibat terganggu bau busuk yang selama delapan tahun terakhir dihasilkan oleh pabrik karet tersebut.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video