Gus Mus Kritik MUI Tak Jelas, Kiai Ma’ruf Amin: Tak Perlu Dikomentari, Dari Dulu Begitu
Minggu, 13 November 2016 21:21 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin enggan menanggapi pernyataan mantan Rais Am Syuriah PBNU KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) yang mengeritik MUI sebagai organisasi tak jelas.
“Tidak perlu kami mengomentari. Karena dari dulu memang begitu. Jika ada apa-apa, MUI yang dimintai tanggapan,” kata Kiai Ma’ruf Amin dikutip CNNIndonesia.com, Minggu (13/11).
BACA JUGA:
Selain Tinjau Gedung UPT RPH, Pj Wali Kota Kediri Serahkan Sertifikat Halal dan NKV RPH-R
Gus Nasrul: Banyak Sarjana Muslim yang Belum Paham Salat
Termasuk Pj Wali Kota Mojokerto, Wapres Berikan Penghargaan UHC Awards pada 493 Kepala Daerah
Sinergitas Pendidikan Non-Formal, MUI Kabupaten Pasuruan Gelar Lokakarya
Kiai Ma’ruf Amin yang kini juga menjabat Rais Am Syuriah PBNU menjelaskan, MUI adalah organisasi representasi dari organisasi massa (ormas) Islam yang ada di seluruh Indonesia. MUI sejak dulu dibentuk pemerintah untuk menampung ormas-ormas yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.
“Di MUI semua ada, NU ada, Muhammadiyah ada, Al Washliyah, Tarbiyah ada. semuanya. Silakan tanya ke pemerintah,” tutur Kiai Ma’ruf Amin.
Mengutip situs resmi MUI, organisasi ini berdiri pada 26 Juli 1975 di Jakarta, yang merupakan hasil musyawarah ulama, cendekiawan, dan zu’ama yang datang dari berbagai penjuru negeri.
Mereka yaitu 26 orang ulama yang saat itu mewakili 26 provinsi di Indonesia, 10 orang ulama yang merupakan unsur ormas Islam di tingkat pusat, empat ulama dari Dinas Rohani Islam, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Polri; serta 13 tokoh perorangan.
Sebanyak 10 ulama dari unsur ormas Islam pusat yaitu NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Perti, Al Washliyah, Math’laul Anwar, Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI), PTDI, Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Al Ittihadiyyah.
Sebelumnya, Gus Mus melontarkan kritik pedas kepada MUI. Gus Mus mempertanyakan status MUI yang hingga kini dianggapnya semakin tidak jelas.
Menurut Gus Mus, status MUI selama ini tidak jelas dan membingungkan, apakah termasuk organisasi masyarakat, partai politik, atau Institusi Pemerintah.
Meski menyandang status yang tidak jelas, kata Gus Mus, MUI mendapat anggaran dari pemerintah/ negara.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : cnnindonesia.com