DOLLY GAME OVER!
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: nisa, rusmiyanto, maulana
Rabu, 18 Juni 2014 22:25 WIB
Seperti diketahui, sirine yang dipasang di setiap wisma tersebut sebagai pertanda adanya ancaman bahaya. Munculnya informasi tentang adanya ormas berbasis agama yang saat ini tengah berkumpul di perempatan Girilaya atau tepatnya akses masuk menuju lokalisasi Dolly dan Jarak, membuat warga bersiaga.
Dengan membawa alat seadanya, berupa tongkat kayu dan pentungan, ratusan warga lokalisasi Gang Dolly dan Jarak bergerak maju untuk menghadang kedatangan ormas tersebut. Seperti layaknya akan berperang, mereka memperkuat penjagaan di akses masuk terdekat lokalisasi tepatnya di perempatan pasar Jarak.
Dengan berteriak-teriak sebagai tanda untuk mengobarkan semangat perlawanan, pemuda lokalisasi tampak memasang raut muka garang menanti kedatangan massa ormas tersebut.
"Maju...! Jangan takut kita akan lawan mereka," teriak salah satu warga yang disambut angkatan balok kayu oleh massa. Hingga berita ini diturunkan, blokade warga untuk tujuh titik akses masuk lokalisasi Gang Dolly dan Jarak makin diperketat.
Macet Total
Akibat penutupan tiga ruas jalan yang dilakukan warga lokalisasi Dolly yakni di jalan Girilaya, Putat Jaya dan Jalan Raya Dukuh Kupang, membawa dampak kemacetan yang luas.
Jalanan di Ahmad Yani, Diponegoro, Raya Darmo, Arjuno, Kedungdoro, Mayjen Sungkono, Banyuurip, HR Muhammad dan sekitarnya, mengalami kemacetan sejak pukul 18.00 WIB.
"Macet banget. Mobil seperti tidak bisa jalan. Ini saja merambat," kata Saptini Darmaningrum, pengguna jalan dari jalan A. Yani ke jalan Diponegoro.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim menggelar deklarasi penutupan lokalisasi Dolly di Gedung Islamic Centre yang dihadiri Menteri Sosial, Gubernur dan Walikota Surabaya.
sumber : beritajatim, suarasurabaya