Cuaca Buruk, Tak Bisa Pulang, Warga Bawean Minta Pemkab Gresik Siapkan Kapal Perang
Rabu, 21 Desember 2016 20:11 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ratusan penumpang kapal Express Bahari asal Bawean yang gagal berlayar karena cuaca buruk, Selasa (20/12) kemarin, mulai khawatir. Sebab, hingga berita ini ditulis, belum ada kepastian kapan kapal yang ditumpangi dapat berangkat ke Pulau Bawean.
Akibat peristiwa ini, mereka harus rela merogoh kocek lebih untuk ongkos penginapan dan biaya hidup sehari-hari selama. Mereka khawatir cuaca buruk yang melanda perairan Gresik akan berjalan lama.
BACA JUGA:
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Untuk itu, mereka berharap Pemkab Gresik mencari bantuan kapal besar seperti kapal perang milik TNI AL. "Kami berharap Pemkab Gresik mendatangkan kapal perang milik TNI AL untuk mengangkut penumpang asal Bawean," kata Yuanita kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (21/12).
Ia kesal lantaran peristiwa cuaca buruk yang mengakibatkan ombak besar ini terjadi setiap tahun, yakni antara bulan Desember-Februari. "Kalau sudah tidak bisa berlayar, uang yang kami keluarkan makin banyak untuk biaya hidup," jelasnya.
"Tahun sebelumnya kan seperti itu. Pemkab Gresik akhirnya mendatangkan kapal perang," ungkap warga asal Kecamatan Sangkapura ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, KM Express Bahari tujuan Gresik-Bawean PP (pulang pergi) batal berlayar kemarin (20/12), disebabkan tingginya gelombang yang mencapai 3,5 meter. (hud/rev)