MUI Gresik Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Upaya Menghidupkan Kembali G30S/PKI
Minggu, 12 Februari 2017 18:15 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Munculnya tulisan G30S/PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) di dinding warga di Jalan HOS. Cokroaminto Kecamatan Gresik baru-baru ini, disikapi serius oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) setempat.
MUI menilai tulisan seperti itu bisa jadi bukan hanya sekadar dilakukan oleh orang iseng, tapi sebaliknya, ada dugaan unsur kesengajaan.
BACA JUGA:
MUI Gresik Gelar Ijtima Sanawi dan Penganugerahan untuk Kecamatan Terbaik
Jelang Pemilu 2024, MUI Gresik Gelar FGD dengan Tema ‘Menolak Serangan Fajar’
Pejabat Baru Kapolres Gresik Sowan ke Ketua MUI
Dinobatkan Jadi yang Terbaik se-Jawa Timur, MUI Gresik Dapat Mobil
"Makanya, kami memberikan atensi persoalan ini," kata Dewan Penasehat MUI Kabupaten Gresik, KH. Nur Muhammad kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.
"Mengapa? Karena tulisan itu dibuat di tempat terbuka (lalu lalang orang lewat). Bukan di tempat tersembunyi seperti di daerah lain," sambungnya.
Lanjut Gus Nur, begitu panggilan akrabnya, MUI meminta agar masyarakat tidak terprovokasi dan terpancing dengan tulisan G30S/PKI tersebut. Sebab, tulisan organisasi terlarang di Indonesia tersebut bisa jadi sengaja dilakukan oleh oknum masyarakat tidak bertanggungjawab yang sengaja ingin menciptakan kekacauan atau gerakan adu domba.