Tanggul Bengawan Solo di Kanor Longsor Lagi, Warga Sekitar Tak Bisa Tidur
Wartawan: Eky Nurhadi
Sabtu, 18 Februari 2017 11:04 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tanggul sungai Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Kanor, Bojonegoro kembali mengalami longsor sepanjang 9 meter dengan lebar 10 centimeter. Tanggul tersebut saat ini kondisinya kritis dan rawan jebol. Longsornya tanggul yang berada di dekat perkampungan warga itu disebabkan tergerus air hujan.
Kondisi tanggul semakin mengkhawatirkan. Tanggul yang semula 6 meter kini tinggal 2 meter setelan mengalami longsor yang terjadi secara terus menerus. Kondisi tersebut membuat warga yang tinggal di dekat tanggul tidak bisa tidur tiap malamnya.
BACA JUGA:
Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana
Gibran akan Lakukan Penandatangangan Dana Hibah Rp 223 Miliar dari UEA
"Karena dua hari ini air Bengawan Solo naik. Kami takut jika tanggul jebol. Sebab kondisi tangul kritis," kata Fitri, salah satu warga Desa/Kecamatan Kanor, Sabtu (18/2).
Untuk menghindari longsor yang lebih parah, pihak BPBD Bojonegoro melakukan penututupan titik tanggul yang longsor dengan terpal plastik. Itu untuk mengamankan kalau sewaktu-waktu terjadi hujan deras sehingga tanggul tidak longsor, bahkan jebol.
"Kita lakukan penutupan sejak sebulan terakhir saar musim penghujan tiba," terang Camat Kanor, Subiyono.
Simak berita selengkapnya ...