Terus Meningkat, Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak dan Perempuan di Blitar
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Selasa, 21 Februari 2017 14:56 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kejahatan seksual terhadap anak-anak dan perempuan di kabupaten Blitar merupakan bentuk kekerasan yang paling mengkhawatirkan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten, Blitar Wahid Rosidi.
Bahkan hingga saat ini kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak dan perempuan di kabupaten Blitar masih menempati urutan tertinggi selama dua tahun berturut-turut. Yakni tahun 2015 sampai 2016.
BACA JUGA:
Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI
Polisi Mendadak Bongkar Makam Santri di Blitar, Ada Apa?
Puluhan Warga Selorejo Blitar Keracunan Makanan
Santri Ponpes di Ponggok Blitar Meninggal, Diduga Usai Dilempar Ustad dengan Kayu Berpaku
"Sepanjang 2015 dan 2016 lalu saja, data kita menunjukkan angka kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, baik itu pelecehan seksual dan pemerkosaan mencapai angka 60 persen," papar Wahid Rosidi, Selasa (21/2).
Dijelaskannya, saat ini sebagian besar masyarakat menganggap jika kejahatan seksual hanyalah pemerkosaan. Padahal kekerasan seksual bukan hanya itu. Misalnya saja karena suka sama suka, padahal si perempuan masih di bawah umur.
Di sisi lain, lanjutnya, kebanyakan masyarakat yang menjandi korban justru enggan untuk melaporkan karena dianggap sebagai aib yang harus ditutupi. Padahal si korban membutuhkan pendampingan.
Simak berita selengkapnya ...