Harlah Ke-18, Garda Bangsa Kampanyekan Gerakan Sadar Lingkungan
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 12 Maret 2017 01:40 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tingginya curah hujan belakangan ini menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya, di sejumlah permukiman di Surabaya terjadi banjir yang diakibatkan mampetnya saluran air karena tertutup sampah. Karena itu, Dewan Koordinasi Wilayah Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Jawa Timur mensosialisasikan Gerakan Sadar lingkungan (GSL).
Ketua DKW Garda Bangsa Jatim, Muahammad Ka’bil Mubarrok menilai, cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini harus diantisipasi dengan gerakan sadar lingkungan. Langkah itu untuk menghindari terjadinya banjir akibat terhambatnya jalan air karena tumpukan sampah. Karena itu, Garda Bangsa terjun ke tengah masyarakat untuk mensosialisasikan GSL. Untuk langkah awal Garda Bangsa menggelar kegiatan bersih-bersih got atau saluran air di kampung Keputran, Surabaya.
BACA JUGA:
Garda Bangsa Siapkan Pemenangan Lukman - Jakfar di Pilkada Bangkalan 2024
Mahfud MD Berani Dobrak Kebuntuan Hukum, Garda Bangsa PKB Dukung sebagai Capres
Gelar Raker, DKC Garda Bangsa Situbondo Siapkan Kemenangan PKB untuk Pemilu 2024
Mujiaman Janji Besarkan PKB, dari 5 Jadi 10 Kursi DPRD Surabaya pada Pileg 2004
"Kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari sosialisasi program Gerakan Sadar Lingkungan dan peringatan Harlah Garda Bangsa ke 18 tahun," terang Ka’bil, Sabtu (11/3).
Menurut anggota Fraksi PKB DPRD Jatim ini, gerakan sadar lingkungan yang digagas DKW Garda Bangsa Jatim ini, digelar setelah melihat cuaca yang tidak baik, khususnya di kota Surabaya. Dalam beberapa hari ini, Surabaya diguyur hujan deras. Bahkan, sempat terjadi hujan es dan angin puting beliung.