Gapensi Jatim Kritik Lambatnya Lelang Proyek di Pemkab Gresik
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Rabu, 19 April 2017 13:18 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tradisi lambannya lelang proyek di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab Gresik menuai kritik pedas dari DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Gapensi Jawa Timur. Sebab, hal ini merugikan para rekanan yang mendapatkan pekerjaan.
"Rekanan kerap tidak mendapatkan cukup waktu untuk mempekerjakan proyek," kata Ketua Gapensi Jatim Agus Gendroyono didampingi Ketua Gapensi Gresik Rudi usai Musker (musyawarah kerja) Gapensi Gresik, di kantor Gapensi Gresik komplek Perumahan Bunderasri, Kebomas, Rabu (19/4/2017).
BACA JUGA:
Gelar Sosialisasi Perda 14/2020, DPUTR Gresik: Masih Ada Pelaku Jasa Konstruksi Tak Paham Aturan
PT Piramid Pemenang Lelang Underpass Gresik Tahap II, Sedot APBD Rp 4,9 M
Gapensi Gresik Peduli Korban Banjir Luapan Kali Lamong
Undang Qosim dan Gus Yani, Gapensi Siap Berkolaborasi untuk Perbaikan Gresik
Menurut dia, tradisi leletnya lelang proyek di Kabupaten Gresik sudah berjalan bertahun-tahun. "Saya katakan memakan korban, yakni para rekanan. Sebab dengan persiapan waktu yang mepet, rekanan kerap kena penalti dan denda karena tak bisa menuntaskan pekerjaan setelah tutup buku (penggunaan anggaran)," tuturnya.
Ironinya lagi, setelah tutup buku, rekanan tersebut tetap diizinkan mengerjakan proyek dengan kurun waktu maksimal 50-60 hari dengan konsekuensi pembayaran proyek dilakukan saat APBD tahun berikutnya. "Itu pun baru bisa dibayar pada APBD Perubahan," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...