Pembangunan Tanggul Bengawan Solo Sepanjang 25 Km Terkendala Pembebasan Lahan
Wartawan: Gunawan Wihandono
Rabu, 19 April 2017 19:31 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Banjir yang terjadi tiap tahun di Kabupaten Tuban, terutama di kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo, ditanggapi dengan serius oleh Pemerintah Kabupaten Tuban. Salah satunya dengan membangun tanggul sepanjang 25 kilometer di kawasan Bengawan Solo, tepatnya di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Soko dan Kecamatan Rengel.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (19/4) mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) melalui Dinas PU dan BPBD untuk pembangunan tanggul tersebut.
BACA JUGA:
18 Desa di Tuban Terendam Banjir, BPBD Siagakan Petugas dan Perahu Karet
Hujan Deras, Wilayah Kota Tuban Terendam Banjir
Gelombang Tinggi, BMKG Tuban Minta Nelayan Waspada saat Melaut
Banjir Rob Menerjang Pesisir Utara Tuban, Ratusan Rumah Warga Terendam
"Kita melalui Dinas PU dan BPBD untuk selalu koordinasi dengan BBWS selaku pelaksana teknis, akan melakukan secara bertahap untuk pembebasan lahan," ujar Budi kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (19/4).
Budi menegaskan, selama ini pembangunan tanggul baru berjalan sekitar 25 persen dari total tanggul sepanjang 25 kilometer. Alokasi dana dari pemkab sekitar Rp 10-15 miliar tiap tahun hanya terserap sekitar Rp 5-7 miliar. Hal ini karena pembangunan tersebut masih terganjal pembebasan lahan yang alot dan kondisi yang tidak menentu.
"Untuk itu pemkab meminta pada pihak terkait, agar masyarakat setempat turut serta membantu kelancaran pembangunan sepanjang 25 kilometer. Semoga persoalan-persolan segera terselesaikan," harapnya. (gun/wan/rev)