Warga Tanggung, Kota Blitar Ngotot Lawan Pembangunan SMP Negeri 3
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Kamis, 27 April 2017 15:24 WIB
KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Perlawanan warga Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar terkait rencana Pemerintah Kota Blitar membangun SMP Negeri 3 terus berlanjut. Terakhir, warga kembali memasang spanduk agar Pemkot Blitar menghentikan rencana pembangunan di area persawahan jalan Ciliwung, Kelurahan Tanggung, Kamis (27/04) siang.
Aksi penolakan pembangunan SMP Negeri 3 oleh puluhan warga penggarap lahan persawahan tersebut bukan tanpa alasan. Seperti diungkapkan salah satu petani penggarap, Kusrianto (65), bahwa lahan yang rencananya akan digunakan merupakan area persawahan produktif yang saat ini masih digarap oleh sekitar 40 petani. Dan menurutnya, lahan persawahan seluas tiga hektare tersebut merupakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), yang dilindungi UU No 41 Tahun 2009. Di mana dalam satu kali masa panen rata-rata didapatkan hasil sebanyak 12 ton padi.
BACA JUGA:
Jaminan Sosial Diterapkan pada Modul P5, Siswa MAN 1 Blitar Diedukasi Program JKN
Bantu Akomodasi Pelajar, Dishub Kabupaten Blitar Gunakan Anggaran DBHCHT untuk Pengadaan 2 Bus
8 SD Negeri Belum Dapat Siswa Baru, Disdik Blitar: Orang Tua Ingin Anaknya dapat Pendidikan Agama
Bupati Rini Serahkan SK Penugasan Guru sebagai Kasek Jenjang SD dan SMP Dinas Pendidikan Blitar
"Kita tidak menentang adanya pembangunan di Kota Blitar. Namun jangan di lahan yang masih produktif seperti ini. Kan masih banyak lahan lain. Apalagi ini adalah satu-satunya mata pencaharian kami," tutur Kusrianto, Kamis (27/04).
Kusrianto dan beberapa warga yang siang itu berada di lokasi juga mengakui warga sudah tiga kali menolak rencana pembangunan oleh Pemkot Blitar di lokasi tersebut. Di antaranya seperti rencana pembangunan Rusunawa, Autis Centre dan yang terakhir rencana pembangunan SMPN 3.
Untuk itu, ia berharap agar Pemkot mempertimbangkan dan mengkaji kembali rencana tersebut. Ia berharap agar Pemkot mengurungkan rencana pembangunan di lokasi tersebut dan mengalihkan rencana itu ke lahan yang lain di kota Blitar.
Simak berita selengkapnya ...