Kepala Sekolah SDN 3 Lowokwaru Malang Setrum 4 Siswanya dengan Tespen
Wartawan: Iwan Irawan
Senin, 01 Mei 2017 21:16 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Tjipto Yuwono (54), Kepala SDN Lowokwaru 3 Malang diduga melakukan penyiksaan kepada 4 siswanya dengan cara penyetruman listrik. Korbannya adalah RA, MK, MZ, dan MA yang semuanya siswa kelas VI.
Kejadian tersebut berlangsung pada 25 April 2017 lalu saat para siswa usai mengikuti salat dhuha di musala sekolah. Yuwono berdalih penyiksaan tersebut sebagai sarana terapi listrik.
BACA JUGA:
Bupati Malang Tinjau Kondisi Bangunan SDN 2 Gonowangi
Val The Consultant, Kantor Yayasan Penyalur Suster Penganiaya Anak Selebgram di Malang
Pelaku Kekerasan Terhadap Anak Selebgram di Malang Jadi Tersangka
Polisi Selidiki Kasus Dugaan Santri Disetrika Seniornya di Malang
Tentu saja hal ini memantik reaksi dari kalangan wali murid, terutama orang tua para korban.
"Menurut kami sangat tidak manusiawi, karena hanya 4 anak saja, sementara lainnya tidak. Jika memang ada kesalahan kepada anak didik, semestinya ditegur atau dipanggil orang tuanya. Tidak sepantasnya guru melakukan hal ngawur seperti itu, dan kami jelas tidak terima," kecam An, orang tua RA.
An menerangkan, apa yang dilakukan Tjipto Yuwono sangat melenceng dari ajaran pendidikan yang sebenarnya.
"Kami yakin sekali keahlian yang dimiliki beserta alat yang dipakainya tidak berlisensi serta tidak bersertifikasi. Anak kami mengalami trauma mendalam. Ada rasa sakit fisik seperti mimisan, suhu badan panas, dan masih banyak lagi dampak lainnya," terang An.
"Penyiksaan berlangsung cukup lama, disertai ancaman akan ditempeleng jika siswa membuka matanya saat meditasi. Kendati keempat siswa sudah menyatakan rasa sakit, dan tidak sanggup menerimanya, namun masih tetap dilangsungkan. Bahkan ada satu siswa yang sampai terpental ke belakang saat disetrum. Dan lagi sejauh ini, Kepala Sekolah juga kerap mengeluarkan kata-kata kasar kepada anak didiknya, semisal akan dilempar mik atau ponsel," beber An.
Simak berita selengkapnya ...