Melalui FKDM, Kabupaten Blitar Lebih Aman dan Kondusif
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Minggu, 07 Mei 2017 18:12 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Blitar berharap melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Blitar akan lebih aman dan kondusif. Hal itu karena saat ini sering muncul berbagai isu yang berpotensi menimbulkan konflik dan lunturnya jiwa nasionalis kebangsaan di Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar, Rijanto, berharap kondusifitas di Kabupaten Blitar yang saat ini sudah terjaga dengan baik bisa tetap dipertahankan, di mana salah satunya melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Blitar.
BACA JUGA:
Sekda Izul Marom Pimpin Apel Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Kabupaten Blitar
Pjs Bupati Jumadi Hadiri Kalipang Festival, Ajang Gali Potensi Generasi Muda Blitar
Tingkatkan Keamanan Area Pesisir, Pemkab Blitar Dukung Pembentukan Satpolairud di Wilayahnya
Siapkan Anggaran Rp3 Miliar, Pemkab Blitar Hidupkan Kembali Pasar Tradisional Nglegok
“Kondisinya saat ini masih tetap adem ayem dan tentrem, saya berharap selalu demikian. Mellalui FKDM ini nantinya juga bisa ikut menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Blitar,” kata Rijanto, Minggu (07/05).
Melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Blitar, pihaknya mempunyai kewajiban melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan, kedamaian Nasional, serta keutuhan Negara Republik Indonesia. Di mana dalam kepengurusan FKDM terdapat seluruh komponen masyarakat yang mampu melakukan upaya-upaya kewaspadaan dini sebagai salah satu tugasnya.
“Tugas utama FKDM adalah ikut menjaga kondusifitas daerah mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten, sehingga masyarakat juga tenang dan jika ada keresahan yang tidak benar bisa segera diselesaikan,” jelasnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, Ahmad Husein, menambahkan kewaspadaan dini di Kabupaten Blitar sudah sangat baik dan kondusif. Bahkan ini sudah terjadi sejak sebelum musim politik pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akhir tahun 2015 lalu serta menjamurnya aksi terorisme akhir-akhir ini.