Hasil Panen Jagung dengan Pupuk Petro Hi-Corn di Wotan Panceng Melimpah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Hasil Panen Jagung dengan Pupuk Petro Hi-Corn di Wotan Panceng Melimpah

Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Selasa, 16 Mei 2017 23:53 WIB

Panen raya jagung dengan pupuk Petro Hi-Corn dan NPK Plus di Desa Wotan, Panceng. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

Selain benih unggul, faktor penting lainnya adalah pupuk. Dalam kesempatan ini PG kembali memperkenalkan keunggulan pupuk NPK Phonska Plus kepada petani jagung setempat.

Pupuk NPK Phonska Plus merupakan produk NPK non-subsidi generasi terbaru, dengan kandungan NPK 15-15-15 serta diperkaya dengan 9 persen Sulfur dan unsur hara mikro Zink (Zn) sebesar 2.000 ppm. “Penambahan unsur hara mikro Zink inilah yang membedakan NPK Phonska Plus dengan NPK Phonska bersubsidi,” terangnya.

Penambahan unsur hara mikro Zink pada NPK Phonska Plus bukan tanpa alasan. Berdasarkan data International Fertilizer Association (IFA) bahwa kekurangan unsur hara Zink merupakan kekurangan unsur hara mikro yang paling banyak ditemukan di lahan pertanian dunia.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk kategori kritis defisiensi unsur hara Zink pada tanah. Sehingga, penambahan Zink akan langsung memberikan dampak positif dalam meningkatkan produksi pertanian Indonesia,” jelasnya.

NPK Phonska Plus pertama kali diteliti pada tahun 2011. Setelah melewati serangkaian uji multi lokasi, NPK Phonska Plus akhirnya diluncurkan pada akhir tahun 2016.

Di Jember, hasil uji aplikasi NPK Phonska Plus pada jagung kerjasama PG dengan BPTP Jawa Timur dilaporkan mampu meningkatkan hasil panen 8 persen atau 0,68 ton pipilan kering per hektar lebih besar dibandingkan dengan NPK Phonska biasa tanpa Zink.

Dan yang tak kalah penting adalah pengolahan tanah pada demplot ini menggunkana Petro Cas. Produk ini bermanfaat sebagai sumber unsur hara Kalsium dan Sulfur untuk tanaman serta memperbaiki sifat fisik dan kimia pada tanah.

“Dengan pembuktian tersebut, kami berharap petani di Kecamatan Panceng dan di wilayah manapun mau menggunakan benih Petro Hi-Corn, pupuk NPK Phonska Plus, serta Petro Cas, untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung miliknya,” harap Wahyudi.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Pemkab Gresik Agus Djoko Waluyo berharap PG tidak berhenti hanya membuat demplot di Kecamatan Panceng saja, tetap juga di kecamatan lain yang ada di Gresik.

“Dengan luas area jagung mencapai 30 ribu hektar, PG bisa mempromosikan produknya kepada petani, terutama di wilayah Gresik bagian selatan yang merupakan daerah penghasil jagung,” katanya.(hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video