Razia Hotel, Petugas Gabungan di Blitar Ciduk Belasan Pasangan Bukan Suami Istri
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Senin, 22 Mei 2017 13:13 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Menjelang bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota Blitar gencar melakukan razia ke sejumlah tempat yang diduga menjadi sarang Pekat (Penyakit Masyarakat). Setelah melakukan razia miras sehari sebelumnya, petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, Polri, dan Badan Narkotika Kota (BNK) Kota Blitar kembali melakukan razia. Sasaranya adalah di sejumlah hotel melati di daerah tersebut, yang sering digunakan pasangan bukan suami istri.
Diungkapkan kepala Satpol PP Kota Blitar, Wikandrio, razia yang digelar Minggu (21/05) malam tersebut, petugas mengamankan sebanyak 18 pasangan bukan suami istri, yang kedapatan sedang berada di dalam satu kamar hotel. Bahkan ada beberapa di antaranya yang masih berumur belasan tahun. Beberapa hotel melati yang dirazia di antaranya di jalan TGP dan jalan Ir Soekarno.
BACA JUGA:
Okupansi Hotel di Kota Blitar Mulai Meningkat, Sejak PPKM Level 1
Antisipasi Teror, Petugas Gabungan Razia Kos di Kota Blitar
Tak Mau Kecolongan, Alasan Satpol PP Kota Blitar Razia Kos Sore Hari
Razia Kos-Kosan, Satpol PP Kota Blitar Ciduk Delapan Pasangan Mesum
"Kita intensifkan razia ke sejumlah tempat yang ditengarai menjadi sarang penyakit masyarakat di Kota Blitar. Utamanya di hotel-hotel yang banyak pasangan bukan suami istri," tutur Wikandrio, Senin (22/05).
Mereka langsung digelandang ke markas Satpol PP Kota Blitar untuk didata dan diberikan pembinaan. Termasuk pendataan statusnya apakah sudah menikah atau belum, pekerjaannya, serta tempat tinggalnya. Selanjutnya pasangan mesum ini akan dipulangkan dengan syarat harus memanggil pihak keluarga untuk menjemput, atau membawa surat pernyataan dari kelurahan. "Semuanya langsung kita bawa untuk dilakukan pendataan dan pembinaan," tuturnya.
Lanjut Wikandrio, selain untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan, razia tersebut juga untuk dilakukan untuk mendeteksi peredaran narkoba di wilayah Kota Blitar. Untuk itu pihaknya juga melibatkan BNK Kota Blitar untuk melakukan test urine.