Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman Cucu KH Hasyim Asy'ari
Senin, 22 Mei 2017 21:26 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Duka mendalam dirasakan keluarga besar Pesantren Tebuireng Jombang. Pasalnya, KH. Mahmad Baidhawi, salah satu kiai sepuh yang juga cucu KH. Hasyim Asy'ari, meninggal dunia pada Senin (22/5/2017) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.
Ribuan santri dan keluarga besar Pesantren Tebuireng tampak mengiringi pemakaman pria yang selama ini dikenal istikamah menjadi imam salat maghrib tersebut. Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) memberikan sambutan mewakili keluarga almarhum.
BACA JUGA:
Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama
Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU, Mundjidah-Sumrambah Minta Restu
Spirit Tebuireng, LPNU Jatim Tingkatkan Pendampingan Ekonomi Nahdliyin
Persiapan Konferwil NU Jatim Capai 100 Persen, Pembukaan Siap Digelar Malam ini
"Kemarin pagi, kami masih berbincang banyak hal di kediaman pengasuh. Termasuk tentang kerisauan beliau terkait banyaknya orang yang mengaku-aku sebagai dzuriyah Tebuireng dan melakukan banyak hal yang tidak benar di berbagai tempat," kata Gus Solah saat upacara pemakaman yang digelar Senin sore.
Menurut Gus Solah, Mbah Mad wafat setelah beberapa saat sebelumnya mengeluh kurang enak badan dan agak mual, seusai salat Subuh. Mbah Mad lalu duduk di kursi dan keluarga sempat menghubungi petugas medis dari Pusat Kesehatan Pesantren Tebuireng.
"Tapi, beliau sudah keburu wafat sebelum petugas datang. Ini adalah sebuah cara meninggal yang sangat baik dan insyaAllah beliau husnul khotimah," tutur Gus Solah.