Ponpes Al Mawadah di Blitar, Ajak Janda Lansia Menimba Ilmu Hingga Usia Senja
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Senin, 29 Mei 2017 16:02 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Meski sudah berusia senja, puluhan lansia terlihat tetap bersemangat mengikuti kegiatan di pondok pesantren janda lansia Al Mawadah, di Dusun Bendelonje, Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Sejak tahun 2008, pondok pesantren janda lansia Al Mawadah memang membuka pondok Ramadhan khusus untuk janda dan lansia yang diadakan anak cabang Muslimat NU Kecamatan Talun.
Diungkapkan Sri Banun, salah satu pengasuh pondok pesantren, tahun ini ada 52 janda lansia yang mengikuti pondok Ramadhan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Blitar seperti dari Kecamatan Wlingi, Gandusari, dan Talun. Bahkan ada beberapa yang berasal dari luar kota seperti Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Malang.
BACA JUGA:
Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
Kata Sri Banun, usia tertua janda lansia yang mengikuti pondok Ramadhan di Ponpes janda lansia Al Mawadah adalah 89 tahun. Sedangkan yang paling muda berusia 56 tahun.
"Meski usia sudah senja, tapi mereka sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan di sini, sehingga kami sebagai pendamping juga ikut bersemangat," tutur Sri Banun, Senin (29/05).
Menurut Sri Banun, tujuan utama dari pondok pesantren janda lansia Al Mawadah tersebut adalah agar para lansia memanfaatkan waktunya untuk kegiatan yang positif, seperti mengaji dan tadarrus. Terutama saat bulan Ramadhan. Sehingga, saat pulang ke rumah para lansia tersebut bisa menjadi teladan dan memberi contoh positif kepada anak cucunya. Selain itu janda lansia juga relatif memiliki waktu luang lebih banyak. Kegiatan ini juga baik, karena di usia senja seperti itu, para lansia membutuhkan lebih banyak bimbingan rohani karena rentan pikun dan emosional.
Simak berita selengkapnya ...