Peringatan Hari Lahir Pancasila, Pemkot Blitar Gelar Tradisi Grebek Pancasila
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Kamis, 01 Juni 2017 17:12 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini tradisi grebek pancasila untuk memperingati Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar dilaksanakan mulai sore sampai tengah malam.
Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar mengatakan ritual peringatan lahirnya Pancasila sengaja dilaksanakan sore sampai malam karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan.
BACA JUGA:
Hendak Padamkan Api, Truk Damkar Terguling di Jalan Tanjung Kota Blitar
Operasi Patuh Semeru, Pengendara Tertib Lalu Lintas di Kota Blitar Dapat Kejutan dari Polisi
KPU Kota Blitar Targetkan Partisipasi Pemilih Disabilitas Naik 50 Persen di Pilkada 2024
Narkoba Senilai Rp1,5 Miliar Disita Polisi di Sukorejo Kota Blitar, Dua Pelaku Diamankan
Grebek pancasila dimulai sekitar pukul 15.30 WIB dengan tradisi bedhol pusaka, atau pemindahan pusaka dari rumah dinas Wali Kota Blitar di Jl. Sudanco Supriyadi diarak menuju kantor Pemkot Blitar. Pusaka yang disimpan rapi dalam tiga peti kayu itu berupa Teks Pancasila, Teks Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 dan Bendera Merah Putih. Selain itu ada ukiran kayu Burung Garuda dan photo Bung Karno. Benda pusaka tersebut merupakan peninggalan Bung Karno di Kota Blitar yang selama ini disimpan di Istana Gebang Jl. Sultan Agung.
Setelah itu, dilanjutkan dengan malam tirakatan yang dipusatkan di balai kota Koesoma Wicitra Kota Blitar. Kemudian, tepat pukul 08.00 WIB, acara dilanjutkan dengan upacara budaya dan kirab gunungan lima yang digelar di alun-alun Kota Blitar dari alun-alun menuju makam Bung Karno. Dengan teman "Saya Indonesia, Saya Pancasila, Pancasila sebagai pemersatu bangsa dalam kebhinekaan" dalam rangkaian grebek Pancasila tersebut, dilakukan kirab lima gunungan sebagai simbol lima sila dalam Pancasila.
"Ini adalah tradisi kita yang alhamdulillah pada tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Agar semua berjalan sempurna dan tidak menganggu kekhusukan menjalankan ibadah puasa maka acara grebek pusaka ini kita laksanakan malam hari," tutur Samanhudi Anwar, Kamis (1/06).
Pada sambutannya, orang nomor satu di Kota Blitar tersebut merasa bersyukur dan bangga. Karena sejak tahun ini, tanggal 1 Juni sebagai hari lahirnya pancasila telah diperingati dengan menetapkannya sebagai hari libur nasional.
"Awalnya memang hanya di Kota Blitar 1 Juni sebagai hari lahir pancasila diperingati secara berbeda dengan daerah-daerah lain dengan menggelar grebek Pancasila. Untuk itu kita sebagai warga Kota Blitar harus bangga kareba dari Kota Blitar peringatan hari lahir Pancasila akhirnya diakui pemerintah," tegasnya.
Simak berita selengkapnya ...