Bagikan KIP di Malang, Presiden Jokowi: KIP Jangan Buat Beli Pulsa
Wartawan: Tuhu Priyono
Sabtu, 03 Juni 2017 20:49 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, Sabtu (3/6) membagikan ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa SD, SMP dan SMA/SMK yang ada di Kabupaten Malang yang ditempatkan di di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sabtu (3/6).
Total KIP yang diserahkan Presiden Jokowi dalam acara ini sebayak 1.539 kartu dengan rincian untuk siswa SD sebanyak 346 kartu, siswa SMP 333 kartu, siswa SMA 191 kartu, siswa SMK 481 kartu. Selain itu, siswa dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) penerima paket A 11 orang, paket B 66 orang, serta paket C 111 orang. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 10 orang perwakilan siswa-siswi.
BACA JUGA:
Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo
Bersama Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Peroleh Brevet Kehormatan Hiu
Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Menparekraf Sebut Investasi IKN dari Luar Negeri Sentuh Angka Rp1 Triliun
Dalam sambutannya Presiden Jokowi berharap, dana yang diberikan itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para siswa di bidang pendidikan. "Yang SD dari kartu itu bisa diambil Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu dan SMA/SMK Rp 1 juta. Cukup ndak? Kalau ada yang bilang ndak cukup, silakan maju. Masa di Gondanglegi Rp 1 juta enggak cukup. Cukup ya?," ucap Presiden kepada para siswa yang hadir serentak dijawab cukup.
"Beli sepatu boleh, beli seragam boleh, beli buku boleh, beli tas boleh. Beli pulsa boleh ndak? Tidak boleh," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pun mengajak para siswa untuk berjanji agar tidak menggunakan dana KIP yang didapat untuk kepentingan di luar pendidikan, terutama untuk membeli pulsa. "Janjian ya kita? Janji, kalau ada dana dari KIP dipakai buat beli pulsa, dicabut ya? Setuju?," tuturnya. Sontak dijawab "Setujuuuu," oleh para siswa yang hadir.