Semen Indonesia Raih Penghargaan Sri Kehati Appreciation 2017
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Kamis, 08 Juni 2017 12:05 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang selalu berkomitmen kuat menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan operasionalnya mendapat apresiasi dari yayasan Sri Kehati dalam acara Sri Kehati Award 2017 yang diselenggarakan di Ballroom C, Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Semen Indonesia menerima Awarding Sri Kehati Appreciation 2017 sebagai salah satu Emiten terbaik yang berkomitmen kepada pelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:
Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha
Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG
SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN
Baznas Tuban Terima Dana Zakat dari UPZ SIG Pabrik Tuban Rp2,2 Miliar
Penghargaan diserahkan oleh Ismid Hadad selaku pimpinan Yayasan Kehati kepada Johan Samudera, Direktur Produksi dan Strategi Bisnis Semen Indonesia.
Direktur Produksi dan Strategi Bisnis Semen Indonesia Johan Samudera mengatakan, Semen Indonesia mendapatkan apresiasi penghargaan karena Semen Indonesia memang sangat berkomitmen kuat dalam pemeliharaan lingkungan dalam setiap kegiatan operasional pembangunannya.
Semen Indonesia selalu mengutamakan kinerja lingkungan dan pengembangan masyarakat (community development), serta tata kelola perusahaan (corporate governance), perilaku bisnis dan prinsip ketenagakerjaan dalam kegiatan operasional.
"Kami selalu menerapkan Prinsip Triple Bottom Line yang meliputi Planet, Profit serta People dalam operasional perusahaan sebagai strategi bisnis berkelanjutan. Jadi Perseroan tidak hanya mengedepankan keuntungan, tetapi juga pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat," ujar Johan Samudera.
Hal ini terlihat dari beberapa hasil pemanfaatan lingkungan oleh Semen Indonesia, seperti pengelolaan air, Semen Indonesia telah lama memanfaatkan area bekas tambang tanah liat yang telah direklamasi menjadi embung dan digunakan sebagai sumber air untuk pertanian di Tuban. Upaya ini dapat menambah cadangan air yang mampu meningkatkan produktivitas petani di sekitar Pabrik.
Area bekas tambang tanah liat saat ini sekitar 122,7 hektar yang tersebar di beberapa tempat mampu menampung air hujan sebanyak 4,6 juta m3 air yang mampu mengairi sawah seluas 133,5 ha sepanjang tahun, sehingga petani dapat panen padi tiga kali lipat dalam setahun.