Pasca Basuki Tertangkap KPK, Muncul Spanduk Diskreditkan Ketua Gerindra Jatim
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 08 Juni 2017 18:33 WIB
Anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Jatim II yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo itu menambahkan, pemasangan spanduk-spanduk liar itu bernuansa politik. Pihaknya mencium kentalnya aroma politis dari pihak lain yang sengaja membuat situasi kondusif di internal Gerindra menjadi terganggu.
“Kita melihatnya bagian dari perang urat saraf menghadapi agenda politik di Jawa Timur, termasuk Pilgub,” imbuh anggota Komisi C DPRD Jatim ini.
Soal tudingan dalam spanduk itu yang minta Soepriyatno, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim bertanggungjawab terhadap kasus yang membelit Basuki, menurut Sadad sangat tidak beralasan dan salah alamat. Alasannya, selama ini partai tak pernah meminta setoran kepada anggota parlemen dari tingkat manapun.
“Yang sifatnya wajib hanya iuran bulanan Rp 6,5 juta per bulan, di luar itu paling hanya sumbangan insidentil untuk HUT Partai. Di luar itu tidak ada setoran macam-macam,” tegas politisi asal Pasuruan tersebut. (mdr/rev)