IPNU Bojonegoro Ikut Tolak Penerapan Full Day School
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Eky Nurhadi
Sabtu, 12 Agustus 2017 10:31 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Ramainya penolakan full day Sschool (FDS) oleh Badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama di beberapa kota/kabupaten diikuti Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( PC IPNU) Bojonegoro. Bagi mereka, FDS ada dampak negatif dan positifnya, namun banyak negatifnya.
Menurut ketua PC IPNU Bojonegoro M. Nur Abidin, FDS yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia itu jika dinilai dari sisi positifnya untuk memaksimalkan belajar dan pembelajaran, terlebih meningkatkan potensi siswa. Namun jika dilihat dari dampak negatifnya bisa membuat pelajar menjadi jenuh dan bosan.
BACA JUGA:
Fashion Show Gaun Plastik Bekas Meriahkan Peringatan 1 Abad NU
Tafsir Al-Isra 7: Sarjana Itu Menyobek Ijazahnya Sendiri
Komisi E Dorong Penguatan Peran Madrasah Diniyah
Warga NU di Tuban Tolak FDS Lewat Baliho
"Penerapan sistem full days school harus dikaji dengan serius dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya, sebab tujuannya untuk memajukan pendidikan di Indonesia yang notabenya setiap daerah berbeda kultur dan budaya," ujar Abidin, Sabtu (12/8).
Dampak negatif lainnya, kata dia, para pelajar cenderung kurang bisa bersosial kepada masyarakat, bahkan pelajar yang biasa mencari ilmu agama (ngaji) usai pulang sekolah terancam tidak bisa, lantaran waktunya habis di sekolahan.
Simak berita selengkapnya ...