Menengok Giat Lansia di Mojokerto: Perankan Peragawati, Hadrah, hingga Produksi Kerajinan Tangan
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Senin, 28 Agustus 2017 16:38 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Memang Lansia di Kota Mojokerto tak cuma kreatif, namun juga produktif. Pantas saja Masud Yunus, Wali Kota setempat mengklaim usia harapan hidup para senioritas di kotanya jauh lebih baik dibanding daerah lain di Jatim. Nasional sekalipun.
Mau bukti, tengok saja seabrek kegiatan yang disuguhkan dalam Peringatan Hari Lansia di Sunrise Mall, Senin (28/8). Puluhan simbah-simbah menguasai panggung yang disediakan Dinas Sosial selaku pihak yang punya hajat. Dengan begitu apik, poro simbah berusia rata-rata di atas 60 tahun tampil bak model berlenggak lenggok menyuguhkan baju-baju muslim terkini semacam acara fashion di Paris yang terkenal itu.
BACA JUGA:
Pj Ali Kuncoro Intens Turun Lapangan Pastikan Program Pemkot Mojokerto Berjalan Tepat Guna
Ayah Tiri yang Tega Cabuli Anaknya Dibekuk Satreskrim Polres Mojokerto Kota
Undian Paslon Pilwali Mojokerto, Junaedi-Chusnun dan Ita-Sandi Ungkap Makna Nomor yang Didapat
Ramah Lingkungan, TPA Randegan Kota Mojokerto Jadi Tempat Belajar dan Bermain Anak
Di hadapan Wali Kota dan jajaran Forpimda dan 250-an undangan yang hadir, mereka tak ubahnya para profesional yang berjalan di atas cat walk. "Mungkin dulunya mereka adalah model di Jakarta sana," gumam Budiman seorang mantan pejabat setempat.
Tak hanya pagelaran modes, lansia dari komunitas yang lain juga tampak piawai memainkan alat musim hadrah. Grup ini tak kecil, melainkan memiliki personil yang jumbo. Dengan alat musik lengkap aroma padang pasir mereka kompak memainkan lagu-lagu khas Timur Tengah.
Di sisi yang lain, mereka memajang hasil tangan karya simbah-simbah dibawa pengarahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tentu saja ada pemeran penganan melengkapi julukan Kota Mojokerto sebagai Kota Kuliner.