Santri Tebuireng Nyate Bareng, Asyik di Pondok Tak Perlu Pulang Kampung
Wartawan: Romza
Sabtu, 02 September 2017 12:42 WIB
"Kalau di Pondok asyik, bisa nyate bareng rame-rame sama teman. Kalau di rumah hanya sama orang tua," kata Agustino, salah satu santri asal Jakarta.
Pelajar kelas VII SMP A Wahid Hasyim tersebut juga mengaku tidak perlu pulang kampung untuk bisa nyate. "Hanya bikin capek kalau pulang, mending di pondok," ujarnya.
KH Lukmanul Hakim, salah satu Pengasuh Pondok Tebuireng mengatakan, tahun ini Ponpes mendapat amanah hewan kurban sebanyak 38 ekor. Terdiri dari 23 ekor sapi dan 15 kambing. "Daging kurban ini dibagikan kepada masyarakat sekitar pondok, santri, dan karyawan pondok," katanya.
Terkait kebiasaan nyate massal para ssntri, Iskandar menyatakan itu memang sengaja bagi para santri. "Kalau tradisi nyate bareng memang sudah ditradisikan bagi santri di sini. Itu juga untuk menjaga kebersamaan bagi para santri," pungkas Gus Lukman. (rom)