Lintas Agama Jombang Bahas Konflik Rohingya, Pandita Budha: Kami Tidak Mengajarkan Kekejaman
Wartawan: Romza
Senin, 11 September 2017 19:05 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tragedi Rohingya di Myanmar masih saja menuai perhatian dari berbagai kalangan, termasuk forum lintas agama di Kabupaten Jombang. Dalam pertemuan tokoh lintas agama di rumah Zahrul Azhar As’ad, salah satu Pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang, Senin (11/9/2017), Pandita Budha Subiyanto Yap menyatakan ajaran agamanya tidak mengajarkan kekejaman seperti di Myanmar.
Ia pun berpendapat, konflik Rohingya bukan persoalan agama. “Konflik yang terjadi di Rohingya bukan karena agama. Inti dari ajaran budha sendiri tidak pernah mengajarkan kebencian dan kekejaman, intinya semua pada cinta kasih dan belas kasih,” ujar Subiyanto kepada awak media.
BACA JUGA:
PWNU Jatim Nobatkan Khofifah Jadi Governor of East Java with Best Devotion
Perahu Pengungsi Rohingya Terbalik, 16 Tewas, Lusinan Hilang
Khofifah Lepas Kapal Kemanusiaan Berisi 2 Juta Kilogram Beras untuk Rohingya
Aksi Bela Rohingya, Ribuan Muslim Sidoarjo Galang Dana Kemanusiaan
Subiyanto merasa prihatin dengan adanya konflik yang memakan korban ribuan umat muslim tersebut. Ia berharap konflik tersebut bisa segera ada jalan keluar. “Kami cukup prihatin karena ini masalah kemanusiaan. Semoga masalah ini bisa cepat terselesaikan. Hal-hal yang berupa saran, masukan akan kami sampaikan ke umat budha di sana,” ujarnya.
Menurutnya, agama budha juga mengakui serta menerima terhadap sebuah perbedaan paham atau ideologi pada setiap agama. Perbedaan itu juga menurut ajaran budha ini tidak untuk menyulut pertikaian dan kebencian antar sesama.