220 Perusahaan Skala Besar di Gresik Belum Disensus
Editor: Choirul
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Selasa, 26 September 2017 12:16 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik Endang Sulastri menyatakan ada 220 perusahaan skala besar di Kabupaten Gresik belum berhasil disurvei. Hal itu dikatakan Endang saat sosialisasi data statistik dalam rangka peringatan Hari Statistik Nasional tahun 2017 Di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Selasa (26/9/2017).
"Terima kasih atas keberhasilan pelaksanaan sensus ekonomi lanjutan. Saat ini pelaksanaan sensus ekonomi lanjutan di Kabupaten Gresik sudah mencapai 94,98 persen," jelasnya.
BACA JUGA:
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
"Sebelumnya di Kabupaten Gresik ada sekitar 700 perusahaan belum berhasil disensus. Namun, atas bantuan Pemkab Gresik saat ini hanya tinggal 220 perusahaan besar yang belum berhasil disensus.
Sementara Wabup Moh. Qosim yang hadir pada kegiatan tersebut menyatakan pemerintah Kabupaten Gresik siap membantu memfasilitasi sensus ekonomi lanjutan yang dilaksanakan BPS. "Melalui OPD(Organisasi Perangkat Daerah) yang ada, seperti nelalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, kami akan membantu untuk memfasilitasi pelaksanaan survei kepada perusahaan tersebut," ujarnya.
Menurut Wabup, bantuan ini penting karena hasil sensus sangat diperlukan untuk pengambilan kebijakan Pemerintah. "Kami dapat data dari BPS bahwa angka kemiskinan di Gresik 13,48 persen. Dari data itu kami bisa melakukan program apa saja untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Soal program survei risiko terorisme, Wabup meminta agar BPS berkoordinasi dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. "Untuk antisipasi terorisme, bagi Pemkab Gresik yaitu pendataan dan seleksi orang asing. Pengamanan dan penjagaan pelabuhan," pungkasnya. (hud/rev)