Punya Basis Massa dan Jaringan Kuat, Dua Mantan Kapolda Jatim Berpeluang Masuk Bursa Pilgub
Wartawan: M Didi Rosadi
Rabu, 27 September 2017 22:50 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peluang kandidat berlatar belakang TNI/Polri untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 cukup terbuka. Mereka dinilai punya daya tawar yang tinggi untuk digandeng sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) lantaran punya basis massa dan jaringan yang kuat di akar rumput.
“Kans kandidat berlatar TNI/Polri sangat besar untuk mengisi posisi kandidat Cawagub. Mereka ini bisa menjadi politik jalan tengah untuk menjaga keseimbangan antara parpol anggota koalisi,” kata pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, Rabu (27/9).
BACA JUGA:
Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT
Khofifah Hadiri Peringatan Maulid Nabi dan Pelantikan Muslimat NU Tuban
Kunjungi Kampung Batik di Bangkalan, Luluk Dukung Perekonomian dan Budaya Lokal
Bersama Cabup Halindra Blusukan ke Pasar Tradisional Tuban, Khofifah Banjir Doa dan Dukungan
Saat ini ada beberapa purnawirawan TNI/Polri ikut meramaikan bursa Pilgub Jatim 2018. Mereka adalah Mayjen TNI (purn) Istu Hari Subagijo mantan Pangdam I Bukit Barisan dan Kombes Pol Syafiin (Gus Syaf). Keduanya sudah mendaftar secara resmi ke partai politik.
Di luar dua nama itu, ada dua mantan jenderal yang saat ini memimpin partai politik, mereka adalah Irjen Pol (purn) Anton Setiadji sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Jatim dan Irjen Pol (purn) Hadiatmoko sebagai Ketua DPP PKPI Jatim. Keduanya juga mantan mantan Kapolda Jatim.
“Saya kira nama Hadiatmoko dan Anton Setiadji juga punya peluang, paling tidak di level Cawagub,” urai peneliti Surabaya Survey Center (SSC) ini.