Sukses di Bidang Produk Olahan, BUMDes Desa Gelung Situbondo Kembangkan Wisata Kampung Nelayan
Wartawan: Mursidi
Sabtu, 30 September 2017 19:13 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, terus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Jaya Abadi. Setelah sukses bergerak di bidang produk olahan berupa rengginang dan produk hasil laut lainnya, kali ini sedang mengembangkan destinasi wisata pantai kampung nelayan.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama kelompok nelayan yang sebelumnya hanya berpikir tentang bagaimana cara mendapatkan ikan. Namun, kini mereka juga diajak untuk berpikir lain, seperti halnya mengembangkan potensi wisata pantai di Desanya.
BACA JUGA:
Bupati Situbondo Lantik 129 Kades Perpanjangan Masa Jabatan: Layani Masyarakat dengan Baik
6 Tempat Wisata di Situbondo yang Bikin Takjub dan Betah
Resmikan Akses ke Pantai Sijile, Gubernur Khofifah Optimis Situbondo Bakal Kebanjiran Wisatawan
LPJ 58 Desa Tahun 2021 Bermasalah, Komisi I DPRD Situbondo Panggil DPMD
"Masyarakat nelayan diharapkan mempunyai pemikiran yang lain dari sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya mereka hanya saja berpikir untuk mendapatkan ikan, namun saat ini kita ajak untuk juga berpikir yang lain-lain, seperti halnya mengembangkan potensi wisata di desa ini," kata Kepala Desa Gelung, Djasmoto.
Ia mengungkapkan, selain bergerak di bidang produk olahan, BUMDES Jaya Abadi juga akan melebarkan sayapnya yang bergerak di sektor wisata berupa Rumah Apung. Rumah Apung tersebut merupakan bagian dari paket wisata Kampung Nelayan yang ada di Desa Gelung yang sedang dalam tahap pembangunan. Di rumah apung tersebut Djasmoto menawarkan pemandangan berbagai aneka ragam ikan, ada ikan hias, ikan kerapu, hiu dan sebagainya. Selain itu juga menawarkan wisata bawah laut berupa terumbu karang.
"Pembangunan kolam renang yang nantinya terintegrasi dengan rumah apung tersebut dibangun oleh kelompok nelayan mas, biayanya sumbangan antar kelompok nelayan. Pengelolaannya nanti kerjasama antara Kelompok Nelayan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," ujarnya.
Setelah proses pembangunan wisata sudah selesai, pihaknya akan membuat tiket semurah mungkin bagi wisatawan yang akan mengunjungi rumah apung tersebut. Di situ para wisatawan bisa snorkeling, bisa belajar budidaya ikan kerapu dan budidaya ikan kakap putih. Selain itu para pengunjung juga bisa berselfie atau berfoto didalam jaring keramba apung.
Simak berita selengkapnya ...