Perpanjang Pendaftaran Pilgub, La Nyalla Nilai Partai Demokrat Tak Beri Edukasi Politik ke Publik
Wartawan: M Didi Rosadi
Senin, 02 Oktober 2017 23:31 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bakal calon gubernur Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti, menilai Partai Demokrat (PD) tidak memberi edukasi politik yang baik ke publik, seiring sikap partai tersebut yang mengubah-ubah jadwal pendaftaran cagub dan cawagub Jatim.
"Ternyata harapan besar kita bersama untuk mewujudkan proses politik yang jujur, transparan, dan kredibel tidak sejalan dengan keputusan Partai Demokrat yang saya nilai masih jauh dari nilai-nilai komitmen berpolitik secara sehat," kata La Nyalla dalam pernyataan resminya, Senin (2/10).
BACA JUGA:
Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT
Khofifah Hadiri Peringatan Maulid Nabi dan Pelantikan Muslimat NU Tuban
Kunjungi Kampung Batik di Bangkalan, Luluk Dukung Perekonomian dan Budaya Lokal
Bersama Cabup Halindra Blusukan ke Pasar Tradisional Tuban, Khofifah Banjir Doa dan Dukungan
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim ini menilai sikap Demokrat itu adalah inkonsistensi atas komitmen waktu pendaftaran yang sudah disepakati bersama para calon. Padahal, komitmen itu disampaikan partai di forum resmi maupun pernyataan tertulis resmi yang juga telah diketahui secara luas oleh publik melalui media massa.
Seperti diketahui, Partai Demokrat kembali membuka pendaftaran calon gubernur yang sebenarnya sudah ditutup beberapa waktu lalu. Ada indikasi kuat, keputusan itu dilakukan untuk mengakomodasi salah seorang calon saja.
"Yang juga patut disesalkan, perubahan jadwal ini tanpa pemberitahuan kepada calon yang sebelumnya sudah mendaftar secara sungguh-sungguh. Itu menyalahi fatsun politik yang seharusnya dipahami elite partai. Publik diberi suguhan manuver politik yang tidak elok," kata La Nyalla.
Menurut, La Nyalla, proses politik ini bukan soal menang-kalah atau kuat-lemah dalam konteks kekuasaan. Tapi seyogyanya proses yang ditunjukkan para elite partai bisa menunjukkan cara berdemokrasi yang beradab.
"Publik saat ini membutuhkan keteladanan dari elite dan institusi politik. Untuk itu, dengan kesadaran penuh berlandaskan akal sehat dan tanggung jawab serta komitmen saya untuk masyarakat Jawa Timur, saya mundur dari pendaftaran pencalonan Gubernur Jawa Timur dari Partai Demokrat. Ini soal komitmen dan kredibilitas dari sebuah proses politik yang seharusnya transparan, akuntabel, dan amanah," tegas La Nyalla.
La Nyalla menjelaskan, sejak hampir setahun lalu dia sudah bertekad untuk mengikuti proses politik terkait Pilgub Jatim dengan tujuan utama mengabdi dan membangun Jawa Timur menjadi lebih baik.
Sebagai bukti komitmen mewujudkan niat tersebut, La Nyalla telah mengunjungi 38 kabupaten/kota dan bertemu ribuan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, akademisi, aktivis sosial, dan berbagai elemen masyarakat untuk menyerap aspirasi mereka. Dari situlah La Nyalla mengetahui betapa masih cukup banyak problem rakyat yang menuntut kehadiran negara, sehingga tekadnya untuk mengabdi bagi Jatim kian kuat.
Simak berita selengkapnya ...