Keteladanan Kiai Syansuri Badawi: Santri yang Penting Ngaji dan Ngaji, Masa Depan Ikut
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 10 Oktober 2017 19:52 WIB
"Yang penting itu ngaji dan mengaji. Kalau proses belajar ini dilakukan secara tekun, dengan sendirinya masa depan akan ikut. Makanya, menurut Kiai Syansuri, santri itu harus mempertinggi kapasitas ilmunya," ujarnya.
Cholidi menambahkan, dari buku tersebut kita dapat belajar soal moral, akhlak dan fatsun kehidupan yang akan menjadi jawaban, khususnya para santri karena bisa dicari solusinya. "Dengan meneladai sosok Kiai Syansuri ini, keteguhan para santri terhadap nilai akan semakin kuat," tandasnya.
Ia berharap, ada santri lainnya yang meneruskan tulisan-tulisannya dalam bentuk yang lebih luas, mendalam, sistematis, ilmiah, serta analisis yang lebih tajam agar sosok Kiai Syansuri bisa diangkat lebih baik lagi. "Sehingga kapasitas Kiai Syansuri yang sarat akan keteladanan itu akan bisa diraih," pungkasnya.
Acara Ridu Kiai serta Bedah Buku tersebut digelar oleh Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Surabaya. Tampil sebagai pembahas Dr KH A Mustain Syafi'i (ahli tafsir hadits dan Mudir Madrasatul Qur'anTebuireng), KH Syafik Rofi'i/Ra Syafik (Politisi PKB yang juga mantan Bupati Bangkalan) dan KH Hafidz Maksum (Ketua MWP PPP Jatim). (ian)