Mereka yang Kurang Beruntung atas Dampak Industrialisasi
Wartawan: Munif Heri
Minggu, 15 Oktober 2017 17:30 WIB
Salah satunya adalah Lamisah (48). Wanita asal Desa Pongpongan ini curhat tentang aktivitasnya sebagai pemungut sampah. “Ya beginilah. Ini cara kami menyambung hidup, ini bukan terpaksa, tapi pekerjaan. Mau apalagi, mau menjadi buruh tani, tanah mana yang dikerjakan, hidup mati ya di sini, mungut sampah yang kemudian dijual,” ujar janda yang ditinggal mati oleh suaminya itu.
“Kenyataan memang tidak bisa dipungkiri, banyak cerita perih yang kami kerjakan ini,” katanya.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Siswanto selaku Kasi Bina Lingkungan PT Semen Gresik berjanji akan memberdayakan warga yang sehari-harinya bekerja sebagai pemungut sampah tersebut. “Kami sedang menyiapkan progress untuk petani greenbelt, ke depan diharapkan para pemungut sampah ini akan kita berdayakan untuk penyiapan pembibitan, jadi bisa bersinergi dan semua kita pikirkan,” cetus Siswanto. (tb1/rev)