Pengerjaan Jembatan Gantung Penghubung Bojonegoro-Trucuk Dipastikan Molor
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Eky Nurhadi
Senin, 30 Oktober 2017 11:03 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Proses pengerjaan jembatan gantung di atas Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan antara Kota Bojonegoro dengan Kecamatan Trucuk terus berlangsung.
Namun, progres pengerjaan jembatan ini sangat lamban. Saat saat ini, progres jembatan tersebut baru sekitar 49%. Sehingga, diperkirakan jadinya jembatan itu molor atau tidak selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.
BACA JUGA:
Usai Diresmikan Gubernur Jatim, Ratusan Warga Padati Jembatan TBT Hingga Larut Malam
Rabu Besok, Khofifah Resmikan Jembatan Kare di Bojonegoro Senilai Rp 88 Miliar
Hampir Rampung, Pemkab Bojonegoro akan Resmikan Jembatan KaRe Pekan Depan
Satpol PP Bojonegoro Tegaskan Akan Tindak Tegas Penambang Pasir di Dekat Jembatan Ka-Re
Hal ini diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro Andi Tjandra. Menurutnya, jika sesuai waktu yang ditargetkan, bahwa seharusnya akhir tahun ini jembatan sepanjang 189 meter dan lebar 13 meter itu pengerjaannya sudah selesai. Awal tahun 2018 jembatan tersebut harusnya sudah bisa dilalui oleh masyarakat.
"Ya, kemungkinan molor karena ada beberapa kendala, mulai banjir hingga lahan untuk penimbunan material kurang, sehingga kita harus mendatangkan tanah dari wilayah yang jaraknya jauh," ucap Andi Tjandra, Senin (30/10).
Ia menjelaskan, saat ini para pekerja sedang melakukan pemasangan box girder atau balok-balok penopang utama yang berbentuk kotak berongga di bawah jembatan. Balok box tersebut terdiri dari elemen beton bertulang serta komposit baja. Keuntungan dari jembatan box girder tersebut yaitu ketahanan torsi yang lebih baik, serta sangat bermanfaat untuk aplikasi jembatan yang melengkung.
Simak berita selengkapnya ...