Siraman Waranggono di Tuban Sebagai Regenerasi Seni Karawitan
Wartawan: Gunawan Wihandono
Rabu, 01 November 2017 20:04 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Obyek wisata Pemandian Bektiharjo, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban tampak berbeda dari hari biasanya, Rabu (1/11) siang tadi. Masyarakat tampak memadati tempat wisata tersebut. Ternyata, masyarakat sengaja datang karena ada gelaran ritual Siraman Waranggono.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemudan dan Olahraga (Disparbudpora) setempat, Sulistiyadi mengatakan, Siraman Waranggono merupakan bekal dasar bagi seniman langen tayub tentang bagaimana pendidikan adab dan sopan santun sebagai Waranggono.
BACA JUGA:
Selama Liburan Sekolah, Anak-Anak di Tuban Belajar Karawitan
Beri Makan Monyet dan Ikan, Tradisi Sedekah Bumi Masih Lestari di Sendang Bektiharjo Tuban
Ratusan Catin Nikah di Malam Songo, Kemenag Tuban Siapkan Puluhan Penghulu
Siratan Agung Lanjar Maibit, Warisan Budaya dan Potensi Peningkatan PAD Desa
“Sebanyak 85 Waranggono, 65 pramugari, dan 47 pimpinan karawitan dari seluruh Kabupaten Tuban mengikuti wisuda Waranggono ini. Setelah ini para Waranggono diharapkan siap menghibur masyarakat melalui hiburan langen tayub yang sudah dikenal secara Nasional,” ujar Didit sapaan akrab Sulistyadi, seusai prosesi siraman, Rabu (1/11).
Wakil Bupati pun Noor Nahar Hussein turut mengikuti prosesi tersebut. Ia mengatakan kegiatan semacam ini penting untuk melestarikan budaya asli Jawa yang ada di kabupaten Tuban. “Kita memiliki kewajiban untuk terus melestarikan budaya peninggalan sejarah,” katanya.