Tulis Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel, PCNU Sampang Minta Buku Yudistira Segera Ditarik
Wartawan: Ahmad Bahri
Jumat, 15 Desember 2017 18:10 WIB
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang meminta buku Penerbit Yudistira untuk pelajaran kelas 6 Sekolah Dasar (SD) yang menyebutkan Yerusalem sebagai Ibukota Israel segera ditarik dari peredaran.
Hal itu disampaikan Sekreraris PCNU Kabupaten Sampang H. Mahrus Zamroni, S. Ag menanggapi beredarnya buku peserta didik seperti yang terjadi di daerah Probolinggo dan Madiun, Jawa Timur.
BACA JUGA:
Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
[HOAKS] Cina dan Israel Bekerja Sama untuk Menghapus Agama dan Pancasila di Indonesia
RS Indonesia di Ghaza, Dana Receh Umat Islam Indonesia, dan Nama Pulau-Pulau Indonesia
“Harusnya, sebelum diedarkan pengawasannya harus diperketat termasuk penyusunan buku dan wajib hukumnya ditarik,” katanya, Jumat (15/12).
Mahrus menginginkan, Dinas Pendidikan melakukan investigasi ke lapangan terkait hal tersebut. Apalagi, dirinya menilai sikap Pemerintah Indonesia sudah jelas mendukung Palestina sepenuhnya, sehingga segala hal yang menyimpang terhadap itu maka harus segera dievaluasi.
“Jika dibiarkan maka sama dengan melawan sikap Pemerintah Indonesia yang mendukung Palestina. Tidak bisa ditawar, wajib ditarik,” jelasnya.
Dikatakan Mahrus, jika buku IPS yang berisikan penjelasan Yerusalem adalah Ibukota Israel terus dibiarkan menjamur maka sama saja mendukung dan menyetujui pihak Amerika Serikat.
Simak berita selengkapnya ...