Semua Elemen Sepakat Masjid Assakinah kembali Dibangun
Wartawan: Maulana
Rabu, 20 Desember 2017 23:16 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya bersama anggota DPRD dan sejumlah Ormas, seperti Ansor, Pemuda Muhammadiyah, komunitas seniman akan menggelar doa bersama Kamis (21/11). Doa bersama digelar untuk mengawali perluasan pembangunan Masjid As-Sakinah yang sempat memicu polemik. Pembangunan Masjid di kompleks Balai Pemuda itu dilanjutkan setelah mendapatkan dukungan dari seluruh organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan.
Sebelumnya, perluasan Masjid As-Sakinah sempat ditentang komunitas seniman karena akan memangkas kantor sekretariat Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dan Bengkel Muda Surabaya (BMS). Dalam dengar pendapat di Komisi C DPRD Surabaya Rabu (20/12) sempat berlangsung alot, namun akhirnya menghasilkan solusi penengah.
BACA JUGA:
Dispendik Surabaya Gelar Kegiatan Melukis On The Spot
Resmikan Plaza Atas Alun-alun Surabaya, Risma: Suatu saat, Seniman Besar Lahir dari Sini
Lanjutkan Proyek Alun-alun Surabaya, Separuh Jalan Yos Sudarso Ditutup
Kawasan Balai Pemuda Bakal Disulap jadi 'Laboratorium Budaya'
Pemerintah Kota Surabaya menjanjikan bahwa DKS dan juga BMS tidak akan keluar dari Balai Pemuda meski gedung sekretariat mereka bakal terbongkar seiring dengan perencanaan peluasan masjid As Sakinah dan juga gedung baru DPRD setinggi tujuh lantai.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan bahwa Pemkot akan mempertahankan DKS dan BMS untuk tidak berpindah dari Balai Pemuda. Mereka diberikan fasilitas ruang untuk menempati Gedung Merah Putih.
"Kami tidak berniat untuk memindahkan mereka untuk keluar dari Balai Pemuda. Hearing ini tepatnya adalah mencarikan solusi, dengan semangat yang sama yaitu memajukan dan mengembangkan kesenian di Surabaya," ucap Widodo.
Namun untuk penempatan di Gedung Merah Putih untuk DKS dan BMS ini sifatnya sementara. Sebab dari Pemkot sendiri sudah menyiapkan alternatif gedung pengganti sekretariat DKS dan BMS menyatu dengan gedung DPRD kota Surabaya yang baru setinggi tujuh lantai tersebut.
"Yang sekarang rancu itu adalah adanya rencana pembangunan Gedung Kesenian Surabaya di Hi Tech. Kami bukan berniat memindahkan DKS dan BMS di sana, tapi Gedung Kesenian itu untuk wadah latihan dan pertunjukan mereka," kata Widodo.
Simak berita selengkapnya ...