Banjir Bandang Sibak Hidup Sebatang Kara Bocah MI di Pacitan
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Minggu, 24 Desember 2017 14:22 WIB
Selama ditinggal merantau, Yudha hanya hidup ditemani Agus, kakaknya. Keduanya tinggal di sebuah rumah kecil berukuran 2,5 meter x 4 meter. Setelah musibah banjir bandang terjadi, derita Yudha tak kunjung usai. Sang kakak yang putus sekolah dari salah satu SMK swasta di Pacitan itu juga pergi tak jelas keberadaannya.
Kini, untuk bisa bertahan hidup dan melanjutkan sekolahnya, Yudha hanya bisa berharap belas kasih dari sesama. Meski masih memiliki seorang nenek, namun tak bisa lagi untuk bergantung.
Selain bersekolah, Yudha juga menjalankan aktivitas layaknya seorang ibu. "Sebelum pergi sekolah, saya nyuci baju dulu dan memasak seadanya," tuturnya. (yun/ian)