Serum Anti Difteri Kosong, RSUD Madiun Maksimalkan Perawatannya
Wartawan: Hendro Utomo
Kamis, 01 Februari 2018 18:00 WIB
"Untuk perawatan difteri yang kita butuhkan dua antibiotik dan ADS, tapi untuk kondisi pasien kita secara klinis baik sehingga ADS tidak diperlukan, tetapi kalau jelek ADS diperlukan. Untuk serum ADS hingga saat ini di wilayah jatim Kosong," tambah Dia.
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD dr Soedono Madiun dr Vindrya Rahatjanti mengatakan jika kondisi ketiga pasien saat ini sudah membaik. Pasien MU dan ER tertular difteri dari sang ibu, sebab tidur dalam satu kamar.
"Pasien S sudah membaik dan tidak ada komplikasi baik ke jantung dan ginjal. tim medis juga sudah memberikan antibiotic, radang tenggorokan juga sudah mengecil," kata dr Vindrya.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr. Soedono Kota Madiun dr. R. Sjaiful Anwar, mengatakan kasus ini awalnya dari Puskesmas Manguharjo dan kemudian dirujuk ke RSUD Kota Madiun hingga akhirnya dirawat di RSUD dr. Soedono. Ketiga pasien tersebut kondisinya sudah membaik. (hen/ian)