Polisi Stop Pesta Olah Raga Telanjang di Pulau Pinang Malaysia
Selasa, 19 Agustus 2014 21:28 WIB
Salah satu ketua penyelenggara Albert Yam, yang kini meringkuk di tahanan kepolisian, secara terbuka meminta maaf atas promosi “pesta olah raga telanjang” itu dalam surat terbuka yang ditujukan kepada pemerintah negara bagian Pinang, tulis The New Straits Times, koran Malaysia, Senin (18/8/2014).
“Kami tak akan melakukannya lagi, terimalah permohonan maaf kami sedalam-dalamnya atas perbuatan kami yang tak patut itu, dan yang mempermalukan negara,” tulis Yam.
Yam, yang kini berusia 40 tahun, adalah warga Malaysia yang bermukim di negeri tetangganya, Singapura.
Lima warga Malaysia lainnya, pun kini mendekam di tahanan kepolisian, sementara dua lainnya sudah dilepas setelah pernyataannya dicabut dari proses verbal, kata polisi.
“Kami masih mengejar tujuh orang lainnya, termasuk yang berasal dari Myanmar dan Filipina, “ ujar kepala kepolisian distrik Pinang Lai Fah Hin kepada AFP.
Polisi kini menyelidiki para calon peserta lomba gila ini karena dianggap
menganggu ketertiban umum, dan mereka terancam hukuman penjara maksimal lima
tahun
Lomba buka-bukaan aurat ini dicerca umat Islam dan non-Muslim yang kolot, serta
memicu pro-kontra di media online mengenai kegiatan bertelanjang-ria ini.
sumber : inilah.com