Musim Penghujan, Jalan Poros Desa di Bojonegoro Rusak Parah
Wartawan: Eky Nurhadi
Kamis, 15 Februari 2018 23:20 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pembangunan pemerintah di bidang infrastruktur jalan yang dilakukan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto hingga menjelang berakhirnya masa jabatan selama dua periode belum dirasakan sepenuhnya oleh seluruh warga Bojonegoro.
Sejumlah daerah masih belum bisa menikmati mulusnya jalan sebagai sarana transportasi dan kegiatan masyarakat lainnya, khususnya di daerah yang jauh dari kota Bojonegoro.
BACA JUGA:
Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades
Pemkab Bojonegoro akan Gunakan Videotron Alun-Alun untuk Nobar Timnas Vs Uzbekistan
Pj Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan dan Jaga Stabilitas Keamanan
Jalan yang menghubungkan antara Desa Sembunglor, Kecamatan Baureno dengan Desa Temu, Kecamatan Kanor misalnya, kondisinya rusak dan menghawatirkan.
Kondisi jalan dengan lebar kurang lebih 3 meter dan panjang sekitar 500 meter itu tak ubahnya seperti sawah yang usai dibajak dengan kerbau.
Jalan yang semula berpaving dibongkar oleh pihak desa, karena kondisinya rusak. Namun, setelah dibongkar ternyata tidak segera diperbaiki, sehingga jalan tersebut menjadi lebih rusak karena banyaknya dilalui masyarakat pada musim penghujan ini.
"Paving yang dibongkar justru dibiarkan tertumpuk di pinggir jalan dan mengganggu pengendara. Mestinya setelah dibongkar segera diperbaiki bukan dibiarkan terbengkalai," keluh Siswanto salah satu warga Temu, Kecamatan Kanor, Kamis (15/2).