Gus Ipul Diwaduli Limbah dan Reklamasi oleh Nelayan Gresik
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Jumat, 16 Februari 2018 15:22 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur (Cagub) Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu nelayan Kabupaten Gresik di Balai Keling, Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik. Kesempatan itu digunakan nelayan untuk berkeluh kesah, Jumat (16/2).
"Kami nelayan di Pangkahwetan adalah nelayan tradisional. Kami meminta agar pencari ikan yang menggunakan alat tangkap tak ramah lingkungan ditindak. Sehingga, nelayan tradisional bisa tenteram dalam mencari nafkah seperti tahun 80-an," ujar Husnul Arifin, Ketua Rukun Nelayan Pangkah Wetan yang memiliki anggpta 800 orang.
BACA JUGA:
Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
Dorong UKM dan IKM, Gus Ipul dan Istri Resmikan Galeri Dekranasda di Alun-Alun Kota Pasuruan
Wali Kota Pasuruan Harap Bantuan RTLH Bisa Tingkatkan Kenyamanan untuk Masyarakat
Amanat Gus Ipul saat Pelantikan Anggota DPRD Kota Pasuruan Periode 2024-2029
Hal yang sama diungkapkan Puji salah satu nelayan dari Mengare. Ia mengeluhkan banyaknya pabrik yang berdiri di pinggir pantai seperti di kawasan Pelabuhan Internsional Manyar membuang limbah di laut. Hal itu membuat hasil tangkapan menurun.
Dia juga meminta kepada Gus Ipul memperhatikan pendidikan gratis bagi anak nelayan mulai tingkatan SD hingga SMA apabila terpilih dalam Pilgub Jatim.
Sementara Wakil Ketua HNSI Gresik Samsul mengeluhkan reklamasi pantai yang sedang gencar untuk perluasan pabrik. "Hal ini mengakibatkan tempat-tempat sarang ikan hilang sehingga membuat nelayan kesulitan mencari ikan di sekitar pantai," katanya.