Prihatin Aksi Penyerangan Ulama, Banser Blitar Minta Aparat Bertindak
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Jumat, 23 Februari 2018 17:10 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar menyatakan prihatin dengan maraknya kasus kekerasan yang menimpa sejumlah tokoh agama, ulama, dan tempat ibadah di berbagai daerah khususnya di Jawa Timur.Terlebih dalam serangkaian aksi itusebagian besarmelibatkan orang tak dikenal atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Aparat harus tegas menindak pelaku seperti ini, agar tidak membuat resah masyarakat," ungkap Imron Rosadi kepada wartawan, Jumat (24/2).
BACA JUGA:
Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya
Bupati Yuhronur Berangkatkan Seratus Rit Air Bersih untuk Dua Kecamatan di Lamongan
Sempat Tak Direstui Orang Tua, Wanita Asal Lamongan ini Menikahi Pria Korsel
Kepala Kemenag Lamongan Launching Aplikasi Audiobook Bimwin
Menurut dia, meski tidak ada indikasi teror yang mengancam ulama serta tokoh agama di Blitar, namun pihaknya mengintruksikan agar anggota Banser peka terhadap kondisi lingkungan. Serta selalu memantau dan mengawasi sertamengamankan kegiatan para kyai dan ulama di masing - masing wilayah.
"Banser merupakan benteng ulama, kita siap menjadi benteng ulama dari hal-hal yang tidak diinginkan," tegas dia.
Kata dia, selain motif agama aparat juga harus mengungkap motif lain yang mungkin dijadikan alasan untuk melakukan aksi ini. Karena tidak menutup kemungkinan adanya motif politik yang melatar belakangi.